Ternyata pengganti arus kapitalistik-sekuler itu arus fastabiqul khoirot. Bukan pengganti, emang harusnya begitu sih. Ah leganyaaa, sedih banget apa-apa sekarang ujungnya duit.
Ngerasa tenang ga sih kalau ada di lingkungan yang kita yakin itu baik dan mengarahkan kita ke kebaikan. Coba bayangkan kalau skalanya lebih besar, tersuasanakan nuansa keimanan, ketaatannya karena pemimpin memakai aturan yang sesuai dengan aturan Allah, berupaya agar dirinya dan umatnya selamat di akhirat nanti. Tenangnya ketika hidup di masa Islam tegak. MasyaAllah, semoga anak cucuku merasakan kenikmatan itu karena upayaku mengembalikan kejayaan Islam. Allahuakbar! Aku harap aku bisa mencetak generasi pemimpin, yang kelak akan menuntaskan PR besar berikutnya yang rasul beri kepada umatnya, menjadi ilmuwan muslim, pahlawan muslim seperti generasi2 emas Islam terdahulu. Tentu aku tidak boleh bodoh, aku harus mempelajari hal-hal yang selama ini terlewatkan, harus banyak membaca. Pandai manajemen fikiran agar tidak tertipu dengan pemikiran kufur. Pandai memprioritaskan amal, jangan terpuruk dengan banyaknya kekurangan, justru hal itu peluang untuk mendapatkan pahala.
Aku baru paham deh kenapa Desta, Vincent dkk di channel youtube barunya, pas di video pertama buat tes aja gitu, mereka saling nunjukin apa aja yang mereka udah beli buat nyiapin kontennya itu biar kualitasnya bagus. Aku ngiranya, ko pamer gitu yaa, bukannya ga bagus ya pamer kayagitu. Tapi ternyata membeli sarana prasarana yang ditujukan untuk bidang kariernya dalam artian di bidang yang dia ahli dan dia bisa menebar manfaat disitu memang suatu kebaikan, menunjukan profesionalitas seseorang dalam melaksanakan amanahnya, ya kalau sekarang ini berarti di pekerjaannya atau karirnya itu. Mereka investasikan barang-barang yang mereka beli dengan hal yang memang bakal menghasilkan lagi untuk kehidupan di masa depan. Orientasinya jangka panjang, jadi gapapa beli barang yang agak mahalan dikit. Ternyata, keputusan kita membeli barang juga erat kaitannya dengan ideologi yang dimiliki. Jika saat ini membeli barang tertentu untuk investasi jangka panjang, misal membeli kamera mahal untuk b
Seorang anak berjalan ditepi pencarian Dia pura-pura tak tau akan keadaan Padahal ia amat mengerti Dia bungkam Mencoba mncari bagian putih diantara noktah2 hitam Sebatang kara yg kini ia rasakan Seorang penopang hidup yang sejak dahulu ia tau Kini bukan lagi yang dulu Kini telah memiliki persinggahan yang baru Haruslah kutau diri Tak perlulah ku patah hati Aku tak mengelak Kurasakan kini setelah sekian lama Menjerit kudalam hati Persinggahannya bukan lagi yang dulu Walaupun begitu Tak akan bagian dari hati terusir dari hati. Aku masih ditempat yang dulu Meskipun persinggahannya yang dahulu telah lalu Syukurilah penghidupanmu.
Komentar
Posting Komentar