Punuk Unta

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran: 14)

Saat awa-awal berada dikelas 8 SMA ada tugas PAI untuk membuat naskah dakwah. Dan dibacakan didepan kelas. Saat itu aku langsung membahas mengenai punuk unta, yang memang lagi tren di sekolah, hijab dengan punuk unta. Kalau hal ini tidak begitu penting, mengapa setelah ku sampaikan pun mereka beberapa masih memakai style tersebut padahal sudah jelas larangannya.

“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya yaitu kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali),” (HR. Muslim dan yang lain).

Memang wanita itu senang sekali dengan keindahan, dari aspek terkecilpun amat detail diperhatikan. Termasuk punuk unta ini. Buktinya sekarang banyak yang menjual ikat rambut agar bagian belakang kepala lebih menonjol dan terlihat lebih indah saat memakai kerudung. Tren ini bahkan belum hilang, sampai sekarang masih ada. Dan menurut pandanganku cepol/punuk unta ini ketika dipakai style kerudung memang terlihat lebih rapi dan dewasa. Ternyata cepol sepenting itu ya bagi wanita. Ya memang, kalau gapenting kenapa mereka ga rela melepaskan? 




Namun Islam telah mengatur setiap aspek hidup. Maka ketika hal yang batil terlihat amat indah, ya memang itu hawa nafsu, harus dilawan, harus tetap diteguhkan hatinya pada kebenaran. Ketika memang dikomentari kurang enak karena tidak mengikuti tren yang ga sesuai syariat, ini adalah resiko yang memang harus dihadapi. Semoga kita selalu senantiasa dalam lindungan Allah SWT. 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lingkungan yang baik menimbulkan ketentraman hati

Beli Barang Untuk Investasi

Bukan Lagi yang Dulu